GOCHIET.COM | RAGAM – Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Karena letaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudera, ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU – 11°08’LS dan dari 95°’BB – 141°45’BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia hidup. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia searah penjuru mata angin, yaitu:
- Utara : Negara Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut Cina Selatan
- Selatan : Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra Hindia
- Barat : Samudera Hindia
- Timur : Negara Papua Nugini, Timor Leste, dan Samudra Pasifik
Masyarakat Indonesia dalam perkembangannya saat ini telah mempunyai banyak sekali seni tradisional yang terpengaruh dari berbagai macam kebudayaan, yang antara lain Arab, Melayu, Cina, India dan Portugis. Dari berbagai kebudayaan tersebut perkembangan seni dan budaya di Indonesia sendiri telah saling berintegrasi satu sama lainnya.
Ditinjau dari definisi seni itu sendiri dalam Ensiklopedi Indonesia disebutkan bahwa :
Seni adalah penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, yang dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pendengar (seni suara), indera melihat(seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak (seni tari, drama) (Dr. Abdurrahman al-Baghdadi, Seni Dalam Pandangan Islam, hal. 13).
Kemudian Taufik Abdullah dalam tulisannya mengenai komunikasi ilmu dan seni, mengatakan bahwa seni itu adalah satu dari berbagai cara untuk melukiskan dan mengkomunikasikan. Seni baru bisa mempunyai makna atau dapat diresapkan jika pada dirinya terkandung kekuatan pesan yang komunikatif dan seni yang tidak komunikatif sama sekali tidak bisa dikatakan indah.
Kemudian definisi dari masyarakat antara lain :
Berdasarkan Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Kemudian menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
Seni tradisional, khususnya permainan dan olahraga yang terdapat di Indonesia sendiri mempunyai banyak ragam. Macam-macam seni tradisonal olahraga dan permainan yang ada di masyarakat Indonesia itu sendiri yang terkenal antara lain : Balap Karung, ongklak, Galah Asin, Gatrik, Goncang Kaleng, Lari Kelereng, Makan Kerupuk, Panjat Pinang, Perang Bantal, Sabung Ayam, Sepeda Lambat, Tarik Tambang, dan lain-lain. Berbagai macam permainan dan olahraga tersebut sebenarnya mempunyai daya tarik sendiri. Daya tarik itu terletak dari isi, konsep dan cara bermainnya itu sendiri.
Sebagai contoh permainan Panjat Pinang, dimana sekelompok orang yang saling bahu membahu mengambil berbagai macam hadiah yang disediakan oleh panitia di atas batang pohon pinang yang sudah dilumuri oleh oli ataupun lumpur. Konsep yang ditawarkan dalam permainan dan olahraga tersebut antara lain :Ketangkasan, Keberanian, Tolong Menolong, dan Saling Percaya.
Oleh karena itu, maka dapat dikatakan bahwa menurut penulis, Seni Permainan dan Olahraga yang terdapat didalam masyarakat mempunyai dampak positif bagi perkembangan pola pikir dan tingkah laku masyarakat, khususnya anak-anak Indonesia lainnya. Walaupun tidak menuntut kemungkinan akan adanya faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan dari masyarakat itu sendiri.