GOCHIET.COM | RAGAM – Cara mudah untuk belajar yaitu dengan memotivasi diri kita sendiri agar lebih baik. Percaya tidak percaya, sadar tidak sadar, paham tidak paham, tetapi konsep filosofi ini sering kali menjadi motivasi kita dalam menjalankan roda kehidupan. Mulai dari bangun tidur, bertemu orang, sampai dengan hal kecil yang mungkin kita tidak sadari, semisalnya ngupil, bersendawa, menggerakkan salah satu bentuk tubuh (kebiasaan), tersenyum, sedih, ataupun teriak-teriak ga jelas (yang ini mungkin gila..hehehehe). Keseluruhan aktivitas tersebut sebenarnya merupakan bentuk penggabungan dari konsep pembelajaran, yaitu Baca, Dengar, Lihat dan Praktekkan.
Belajar itu tidak harus dilakukan didalam ruangan.
Belajar yang dimaksud yaitu pembelajaran mengenai segala sesuatu yang berasal dari keadaan sekitar (faktor lingkungan) , seperti cara berperilaku dengan teman, sahabat, keluarga, ayah-ibu, ataupun orang lain. Faktor-faktor tersebut secara tidak langsung membentuk watak, perilaku, dan pola pikir masing-masing individu. Sebagai contoh : orang yang tinggal di daerah pemukiman padat (pasar, rumah susun, dll) berbeda dengan orang yang tinggal di daerah perumahan. Jelas sekali bahwa belajar yang dimaksud lebih berorientasi kepada pembelajaran sosial, bukan akademis.
Akan tetapi belajar yang berada di dalam ruangan itu juga penting.
Kenapa? Karena belajar didalam ruangan itu lebih dimaksudkan kepada belajar secara formal (pendidikan SD, SMP, SMA, Kuliah, Dll) membuat tingkat pengetahuan, tata krama dan nilai-nilai moral lainnya menjadi lebih baik. Disini pengetahuan Akademis berpotensi membentuk pola pikir seseorang untuk berpikir lebih cepat, sistematis dan terkondisikan dengan akal sehat (baik-buruk, bagus-jelek, dll). Sebagai contoh juga bahwa seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan SMP secara kinerja, pola pikir dan lain sebagainya akan berbeda dengan seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan D3. Memang kendalanya adalah untuk mempunyai jenjang pendidikan, seseorang harus mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkannya.
Tetapi bagi orang yang (maaf) kurang mampu. Ada beberapa Tips yang dapat membantu.
1. Baca
Kakak saya selalu mengatakan kepada saya “Iqra’ ((Baca) – Salah satu ayat di didalam Al Qur’an)”. Yang memang sebenarnya salah satu dasar dalam menggali ilmu pengetahuan adalah membaca. Banyak baca maka banyak Tahu..
2. Dengar
Seringkali kita semua tidak pernah mendengarkan perkataan yang diucapkan oleh orang tua kita. Kita selalu menganggap remeh dan berpendapat bahwa itu pemikiran yang kuno dan ketinggalan jaman! Padahal sebenarnya mereka memberikan suatu ilmu (pengalaman, pengetahuan dan nasihat) yang sangat bermanfaat bagi kita kelak. Setidaknya kita wajib mendengarkan semua saran, nasihat, dan sharing pengalaman dari para orang tua (setidaknya orang yang lebih tua dari kita..hehehehehe).
3. Melihat
Klo yang satu ini lebih pada observasi dengan keadaan sekitar. (Tapi jangan asal lihat aja yach nanti jemuran tetangga wanita maen lihat-lihat lagi..ehehehehe). Observasi ini ditujukan untuk memperhatikan dengan seksama (bukan nyontek, bukan juga ngintip..hehehehe) objek yang menjadi pembelajaran kita. Sebagai contoh : Klo mo bikin tangga kayu, maka yang diperlukan sebenarnya tinggal memperhatikan saja cara si tukang kayu itu membuatnya. Sehingga besok-besok (suatu saat nanti) kita sudah tahu langkah-langkah yang akan dikerjakan.
4. Praktekkan
Untuk yang satu ini, ada sebuah ungkapan “berani mencoba maka kamu pasti bisa”. Intinya yaitu ilmu yang udah didapetin coba di gunakan dengan semestinya. Ini berguna sebagai ajang latihan dan meningkatkan kemampuan yang terpendam.
Semoga bermanfaat.. 🙂
Cheers..