Belajar Mengatur Keuangan Sendiri

Sewaktu artikel ini gw tulis, gw masih memikirkan obrolan sewaktu ngopi + ngrokok bareng dengan salah seorang staff UAI ( Pak Aris ). Obrolan pembukanya yahh biasa-biasa saja dan mengalir bak air yang turun dari tempat yang tinggi. Tapi semakin lama semakin menarik topik yang kita bicarakan. Salah satunya adalah cara mengatur keuangan diri sendiri.

Berdasarkan pengalaman beliau, uang yang kita terima dari gaji / pendapatan yang kita terima pastinya akan habis dengan sendirinya. Entah itu kita membelanjakan untuk kehidupan sehari, jalan-jalan, ataupun menabung pastinya kita merasa masih kekurangan dan habis. Ini dikarenakan kita kurang cermat memilah bagian-bagian mana yang memang kita butuhkan pada saat itu.

Tetapi klo dilihat lebih seksama, uang yang kita belanjakan tersebut sebenarnya masih mempunyai tempat untuk di investasikan untuk perencanaan masa depan. Dengan beranggapan bahwa kita harus memenuhi kebutuhan saat ini, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk mempunyai kehidupan di masa depan yang lebih baik. Alangkah baiknya jika uang yang kita dapatkan dari gaji/pendapatan tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 1. Kebutuhan Pokok, 2. Tabungan, dan 3. Dana Darurat.

Sebagai contoh, misalkan gaji/pendapatan yang kita terima bulan ini adalah 1,5 juta. Maka kita harus dapat memaksimalkan uang tersebut pertama kali untuk kebutuhan pokok (makan dan transport). Kemudian sisanya dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu Tabungan dan Dana Darurat. Mungkin lebih gampangnya kita lihat melalui draft kasar sbb :
Perincian Pemasukan dan Pengeluaran Per Bulan.
1. Pemasukan Rp. 1.500.000
2. Pengeluaran
* Kebutuhan Pokok Rp. 30.000 X 30 hari = Rp. 900.000,-
* Tabungan Rp. 300.000,-
* Dana Darurat Rp. 300.000,-
* Total Rp. 1.500.000,-

Jika kita lihat berdasarkan neraca tersebut maka hasilnya akan seimbang. Kemudian Tabungan yang kita simpan tersbut baiknya digunakan untuk keperluan yang mendesak. Dan Dana Darurat juga kita keluarkan hanya untuk hal-hal yang sifatnya lebih kepada investasi/masa depan dan besarnya juga dapat disesuaikan dengan pemasukan/pendapatan kita. Klo kita kalkulasikan Dana Darurat tersebut selama kurang lebih 5 Tahun, kan hasilny Rp. 18.000.000,- dan lumayan buat modal usaha..hehehehe…

Intinya mulai dari sekarang usahakan untuk menyisihkan uang pendapatan/pemasukan kita sebesar 10%nya, klo lebih besar malah lebih bagus..hehehehe…Semoga saja masa depan kita bisa lebih cerah dari yang sekarang. Amin.

Sebagai bahan referensi mungkin teman-teman dapat membaca dari artikel dibawah ini :
http://vibizlearning.com/new/knowledge/mengapa_anda_perlu_mengatur_keuangan_untuk_dana_darurat

http://niningdwi.wordpress.com/2007/06/17/tips-mengatur-keuangan/